Juru taktik dari kubu tamu, Gerd Friedrich Horst, pun membeberkan rahasia mengapa timnya bisa membuat Indonesia tak bisa berbuat banyak di hadapan pendukung sendiri.
"Myanmar lebih baik dari Indonesia di babak pertama, Pada babak kedua, kami juga memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, Indonesia merupakan tim yang tangguh. Laga ini penuh prospek baik untuk kedua kesebelasan," buka pelatih Myanmar kepada insan pers usai laga.
"Kunci kami bisa bermain baik adalah memberikan pressing kepada tim lawan. Kami menempel ketat kapten Indonesia bernomor enam (Evan Dimas), dan mereka sulit berkembang," ungkap pelatih asal Jerman itu.
Memang, sepanjang paruh pertama Indonesia nyaris sulit memainkan gaya bermain mereka di lapangan. Trio Evan Dimas, Hargianto dan Zulfiandi dibuat tidak berkembang untuk mengalirkan bola secara leluasa.
Taktik jitu dari Horst itu pun membuat dirinya puas kendati gagal meraih kemenangan. "Walaupun kami tidak bisa menang. Namun saya 100 persen puas dengan hasil tim malam ini."
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !