Selain cacar air dan campak, ada beberapa jenis
penyakit lain yang biasa menjangkiti bayi dan anak-
anak, diantaranya pertussis dan meningitis.
Meningitis adalah peradangan pada membran yang
mengelilingi otak dan syaraf tulang belakang. Gejala
meningitis adalah: kejang, demam, sakit kepala, mual
dan muntah, dan pada bayi biasanya akan sulit
melakukan kontak mata.
Meningitis dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1.Bacterial meningitis. Disebut juga dengan acute
bacterial meningitis. Sesuai dengan namanya,
meningitis ini disebabkan oleh masuknya bakteri
melalui aliran darah dan mengenai otak ataupun
tulang belakang. Bakteri juga bisa menyerang
langsung membran sebagai dampak dari penyakit lain
seperti sinusitis, infeksi telinga, atau kerusakan
tengkorak. Beberapa jenis bakteri penyebabnya ialah:
- Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), yang
sering terjadi sebagai dampak dari pneumonia atau
sinusitis dan seringkali mengenai bayi. - Neisseria
meningitidis (meningococcus) adalah jenis yang paling
mudah menular. - Haemophilus influenzae
(haemophilus), bakteri ini yang paling sering
mengenai anak-anak. - Listeria monocytogenes
(listeria) yang banyak terdapat pada lingkungan
sekitar termasuk pada tanah, debu dan hewan.
2. Viral meningitis. Meningitis jenis ini lebih sering
terjadi dibandingkan meningitis yang disebabkan oleh
bakteri. Selain gejalanya lebih ringan, penyakit ini
biasanya bisa sembuh dengan lebih mudah dan
cepat.
3. Chronic meningitis . Terjadi akibat adanya
pertumbuhan organisme yang menyerang membran
dan cairan yang mengelilingi otak. Pertumbuhan
organisme ini terjadi selama sekitar dua minggu
ataupun lebih.
4. Fungal meningitis. Adalah jenis meningitis yang
paling jarang terjadi. Meningitis ini biasa mengenai
seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang tidak
baik, misalnya pada penderita AIDS.
Resiko seseorang mengalami meningitis meningkat
jika tidak mendapatkan vaksinasi yang layak, memiliki
sistem kekebalan tubuh yang buruk, dan banyak
bersentuhan dengan hewan. Kalau tidak segera
mendapatkan perawatan yang tepat, meningitis bisa
menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti
buta, tuli, gangguan syaraf secara permanen dan
kerusakan otak. Jika saat hamil seorang ibu terinfeksi
listeria, bayi yang dilahirkan juga beresiko terinfeksi.
dr. AndryanaMengajari anak untuk mengutamakan
kebersihan menjadi salah satu cara paling ampuh
untuk mencegah meningitis, misalnya dengan selalu
mencuci tangan sebelum makan, sesudah
menggunakan toilet, setelah mendatangi tempat yang
ramai, dan setelah menyentuh hewan. Ajari juga cara
mencuci tangan yang benar.
Jaga kekebalan tubuh anak dengan menyajikan
makanan bergizi, mendisiplinkan kegiatan olahraga
dan jam tidurnya. Adapun contoh vaksin yang bisa
diberikan, yaitu vaksin Haemophilus influenzae type b
(Hib) atau vaksin Pneumococcal conjugate (PCV7).
Nah, buat ibu yang sedang hamil, harus ekstra hati-
hati dalam memilih makanan. Pastikan makanan dan
minuman bersih dan sudah dimasak dengan baik.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !