Soal TIMNAS, Pemain Satu Suara

KISSVAGANSA : Hingga kini masalah tim nasional Indonesia
masih jadi polemik. Padahal, umumnya para pemain
bersuara sama bahwa kepentingan timnas cuma satu:
buat negara.
Walaupun Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) telah
menyatakan bahwa timnas Indonesia yang akan
mengikuti Piala AFF 2012 adalah yang berada di
bawah kendali PSSI, namun pemberitaan soal timnas
tersebut masih seperti "benang kusut".
Sebabnya, KPSI tetap menjalankan tim bentukan yang
mereka sebut "The Real Garuda". Pemain-pemain klub
ISL yang dipanggil PSSI untuk mengikuti pelatnas
timnas pun tak juga dilepas oleh klub-klubnya. Di
level masyarakat, diskusi soal kualitas timnas juga
masih berlangsung.
Untuk menyelesaikan polemik tersebut, Joint
committee hari ini mengelar rapat di Kantor PSSI,
Jakarta. Seluruh anggota komite terlihat hadir guna
membicarakan masa depan timnas Indonesia.
Kabarnya, sejumlah pemain ISL akhirnya akan bisa
memperkuat timnas. Konsekuensi, sejumlah pemain
IPL yang sudah terdaftar bisa saja tercoret.
Menanggapi hal itu, pemain Persibo Bojonegoro,
Samsul Arif, mengatakan dirinya menyambut baik
upaya tersebut. Ia pun tak mempermasalahkan jika
nantinya harus bersaing dengan pemain ISL untuk
mendapatkan posisi inti di timnas.
"Selama itu bagus untuk kepentingan timnas, saya
sangat bersyukur. Ada win solution, daripada ribut-
ribut terus. Demi Indonesia gak masalah harus
bersaing dengan pemain ISL. Semua tergantung
pelatih, karena saya terbiasa berkompetisi, jadi tidak
masalah," ujar Samsul Arif kepada detiksport , Senin
(22/10/20120.
"Kalau nanti saya justru hanya menjadi pemain
cadangan tidak masalah. Yang penting kami bersatu
dan berbenah diri. Bersiap untuk Piala AFF,"
sambungnya.
"Yang penting timnas bersatu," timpal pemain
Persebaya, Taufiq.
"Saya di sini fokus bekerja dan latihan untuk Piala AFF
demi Merah Putih. Tidak masalah harus bersaing yang
penting profesional," sambungnya.
Sementara itu, pemain senior yang masih membela
tim KPSI, Firman Utina, untuk kesekian kalinya
berharap ada penyatuan timnas yang kongkret.
"Bukan hanya saya yang mendukung jika timnas
bersatu. Yang lainnya juga pasti setuju jika semua
bertarung untuk Indonesia dan bersama-sama bawa
Indonesia jadi yang terbaik," ujar Firman, yang saat
ini masih berada di Australia bersama tim KPSI.